Rabu, 04 April 2018

Biografi Bayu Skak, Si “Pelawak Internet” dari Malang | X5 SMAN 1 GEGER


Bayu Skak, Si “Pelawak Internet” dari Malang








Bayu Eko Moektito atau biasa dikenal dengan  “Bayu SKAK”  Mas Bayu” merupakan seorang artis Indonesia yang kepopulerannya ia raih sebagai Youtuber. Bayu lahir di Malang, 13 November 1993. Nama ‘SKAK’ adalah singkatan dari ‘Sekumpulan Arek Kesel’. Disebut ‘Kesel’ atau dalam Bahasa Indonesia ‘Capek’ karena Bayu dan anggota SKAK lainnya yaitu  Alvan, Rengga, Ali, Deka dan Hisyam merupakan siswa dari jurusan animasi SMKN 4 Malang yang Membuat animasi dengan 1 detiknya butuh 24 gambar yang sangatlah melelahkan.
 Bayu adalah seorang Youtuber terkenal. Bayu membuat video-video lucu, kemudian ia unggah ke jejaring sosial Youtube. Bayu menggunakan bahasa Jawa Timur-an di video-videonya yang merupakan khas dirinya karena dia lahir dan besar di tanah Jawa. Bayu pernah bersekolah di SDN Sawojajar 1 Malang, kemudian ia melanjutkan sekolah menengahnya ke SMPN 14 Malang dan dilanjutkan ke SMKN 4 Malang. Bayu mengambil jurusan animasi. Disana, dia dapat menikmati hal yang diajarkan karena sepaham dengan kesenangannya. Lalu, Bayu melanjutkan kuliahnya di Prodi Desain Komunikasi Visual 2011, Universitas Negeri Malang.





Bayu dan anggota SKAK lainnya sering membuat video konyol yang pada awalnya bermodalkan kamera handphone 3 megapixel milik Bayu. Pada awalnya, SKAK beranggotakan 6 anak yaitu Bayu, Alvan, Rengga, Ali, Deka, Hisyam, namun setelah berjalan 2 tahun tepatnya tahun  2011, SKAK sempat vakum karena seluruh anggota mengikuti jalan sendiri-sendiri setelah lulus sekolah. Bayu,Alvan dan Deka melanjutkan kuliah, Rengga & Ali diterima kerja di luar negeri, dan Hisyam menjadi tentara. Sempat tidak membuat video selama 1 tahun sampai akhirnya Bayu  mulai membuat video leluconnya sendiri.
Karirnya sebagai seorang Youtuber, dimulai dari tahun 2009. Pada awalnya dia hanya merekam, jadi orang di balik layar dan mengedit setiap video Skak. Sampai akhirnya dia merekam kegilaannya sendiri didepan kamera dan menguploadnya ke YouTube. Selain, di Youtube Bayu mengupload video leluconnya ke Facebook. Ia membuat videonya itu dengan handycamnya yang tidak lama kemudian hilang. Bayu mengupload video tersebut ke Facebook dan menandai semua teman Facebooknya. Tujuannya adalah agar banyak yang melihat videonya. Namun, ternyata banyak kritikan dan komentar negatif dari video yang dibuatnya. Karena mereka berfikir bahwa itu adalah video konyol yang tidak jelas. Meskipun demikian, Bayu tidak berkecil hati dan kemauannya tidak akan berhenti untuk membuat video lelucon. Ia sering- membuat video lelucon tersebut dan sering pula mengupload ke Facebook maupun Youtube dengan menandai teman-teman facebooknya sampai mereka bosan dengan kegiatan Bayu. Selang- beberapa hari setelah itu, ternyata penyuka video Bayu semakin bertambah sehingga menjadi trend di Facebook dan Youtube. Banyak orang yang menonton videonya dengan tertawa terpingkal-pingkal. Sehingga membuat tanggapan baik dan saran, masuk ke akun Youtube maupun Facebooknya. Dan orang-orangpun mulai menyukai video Bayu.
Pada tahun 2012, Bayu mengunggah video humornya ke jejaring sosial Youtube miliknya yang  bernama Bayu SKAK selain chanel Youtube yang bernama Bayu SKAK, Bayu juga membuat chanel Youtube pribadinya dengan nama kanal Bayu Skak Daily Life. Berkat vidio leluconnya yang di upload di akun sosial medianya. Hingga kini akun Instagramnya sudah memiliki lebih dari 1,2M pengikut dan kanal Youtubenya pun juga sudah memiliki lebih dari 1,585 juta pelanggan dengan rata-rata videonya ditonton 1,4juta kali. Angka yang cukup besar hingga ia pantas disebut sebagai creative creator.
Selain video, Bayu SKAK juga memiliki grub band yang diberi nama dengan “Bayu Skak With The Band” dan telah melahirkan beberpa single, seperti “Mangan Pecel” dan “Gak Iso Turu”. Video-video Bayu SKAK menjadi sangat booming lantaran dia membuat video dengan logat khas Jawa Timur. Candaannya yang frontal dan mimik wajah yang konyol sukses membuat orang-orang terpingkal-pingkal dengan aksinya di Youtube. Ada pula versi bahasa inggrisnya yaitu : Bayu Skak for The Nation, Poor Boy, How To Be Rock Star, dan lainnya.
Bayu seminggu sekali mengunggah video humornya ke Youtube tepatnya hari Sabtu malam Minggu karena Bayu ingin menghibur para jones di malam Minggu. Beberapa kemajuan dari setiap video seorang Bayu SKAK seperti kualitas gambar yang jernih, suara yang jernih, fasilitas pengedit video yang berkualitas, dan lain sebagainya. Semakin hari, penonton video Bayu Skak semakin bertambah. Dan banyak pula orang yang mengenalnya.
Berkat kerja kerasnya, Bayu SKAK kini telah menikmati buah manisnya. Dari diundang ke acara TV Dedy Corbuzier Hitam Putih, ia menceritakan bagaimana perjalanannya hingga menjadi seorang jutawan dari Youtube, mendapat beberapa penghargaan bergengsi dari Youtube, penghargaan Best Vlog Male 2013 di Jakarta maupun dari luar negeri seperti Viral Fest Asia 2017 di Bangkok, Thailand.
Debutnya di dunia perfilman Indonesia diawali dengan Film garapan Raditya Dika, berjudul “Marmut Merah Jambu” pada tahun 2014. Berperan sebagai seorang cowok SMS Vox Pop. Selain itu film lain yang pernah ia perankan adalah “Check In Bangkok” tahun 2015 dan “Relationshit” tahun 2015. Di penghujung tahun 2016, Bayu SKAK juga mendapatkan peran dalam film “Hangout”.

          Di Film Hangout, Bayu SKAK beradu akting dengan artis populer Indonesia, yaitu Prilly Latuconsina, Titi Kamal, Surya Saputra, Gading Martin, Dinda Kanya Dewi, Soleh Solihun, Mathias Muchus dan Raditya Dika. Film ini tayang mulai 22 Desember 2016 hingga 2017. Perannya dalam film hangout, Bayu SKAK mendapat banyak pujian dari banyak netizen. Selain itu, Bayu SKAK juga tampil dalam beberapa video iklan serta web series. Diantaranya yaitu Buka Lapak.

Di tahun 2017 ini Bayu SKAK mendapat tugas baru yakni menemani Tim dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dalam misi melengkapi data sekolah, cagar budaya dan bahasa di laman sekolah.kemdikbud.go.id. Ia bahkan sempat menemani Mentri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Muhajir Effendy, MAP di Sumatra Utara. Di kesempatan yang sama ia juga bertemu dengan Presiden Jokowi.

Di penghujung tahun 2017, Bayu sedang menggarap sebuah proyek film comedy yang berjudul Yowis Ben. Proyek terserbut dia garap sejak tahun 2017 silam, dan film tersebut akan tayang pada 22 Februari 2018 di Bioskop. Proses pembuatan film tersebut kabarnya di garap di kota Malang selama kurang lebih 14 hari. Di film terserbut Bayu juga bermain sebagai tokoh utama dan juga sebagai sutradara. Nama film Yowis Ben sendiri merupakan sebuah nama yang di ambil dari nama band Bayu SKAK saat masih duduk di bangku sekolah. Keunikan dari film ini memberikan ciri khas dialognya menggunakan 90% bahasa jawa. Selain menggunakan Bahasa Jawa 90% dalam filmnya Bayu juga tidak lupa untuk menambahkan subtitle dalam Bahasa Indonesia ataupun Bahasa Inggris dengan tujuan agar penonton bisa memahami film Yowis Ben. Dengan mengangkat bahasa daerah, diharapkan dapat mencuri perhatian para penonton dan bisa di terima oleh khalayak banyak.
            Di balik suksesnya Bayu SKAK dalam menggarap proyek filmnya ada hal yang membuat Bayu merasa sedikit kecewa. Beberapa komentar negatif muncul menyertai film tersebut. Bahkan terdapat komentar dari para netizen yang tampak sangat tak terkontrol. Akibatnya Bayu tersebut mengeluarkan klarifikasi di akun Youtube miliknya yang berjudul 'Aku Wong Jowo'. Video yang berdurasi 10 menit 53 detik tersebut berisikan mengenai klarifikasi dirinya mengapa film yang ia garap menggunakan 90% bahasa Jawa. Tak hanya sebuah klarifikasi, Bayu  juga membangun semangat anak-anak muda untuk tak lupa terhadap budaya Jawa terlebih yang memiliki darah Jawa. Dalam unggahan video tersebut, Bayu juga menyertakan uraian tulisan panjang menggunakan bahasa Jawa.

Bayu SKAK memang dikenal sebagai seorang kreator Youtube yang sering membuat film pendek menggunakan bahasa Jawa. Hingga akhirnya ia dapat berkolaborasi dengan Raditya Dika dalam sebuah proyek. Setelah menyelesaikan proyek bersama Raditya Dika, kini Bayu menggarap filmnya sendiri yang akan mengangkat budaya Jawa ke layar lebar.
Disela-sela kesibukan Bayu, ia tetap membuat video humornya untuk fansnya (Skakmate) dan juga Bayu membuat band bersama teman-temannya yang bernama “Bayu Skak WTB (With The Band)’’. Bayu tidak pernah menganggap mereka fans, mereka semua Bayu anggap teman karena ia merasa bukan orang terkenal dan biasa-biasa saja.
Semangat serta percaya diri yang tinggi yang dimiliki oleh seorang Bayu SKAK dapat menginspirasi kita semua. Bayu yang awalnya hanya menyuting videonya di kamar kostnya, sekarang ia shooting sampai ke negara orang, Bangkok. Ia tidak pernah memperdulikan apa yang dikatakan haters. Justru itu membuatnya bangkit, dan mencoba lagi. Seterusnya sampai ia merasa bahwa ia telah berhasil. Sikap Bayu kepada teman-teman lamanya mengingatkan kita kepada peribahasa “Kacang yang tidak lupa kulitnya”. Meskipun ia sudah terkenal, ia tidak pernah menyombongkan diri.


Wahyu Putri Andriyan (33)


2 komentar: