Iwan Fals Musisi Legendaris
Iwan Fals yang bernama asli Virgiawan Listanto,
Lahir di Jakarta 3 September 1961. Ia lahir dari pasangan Lies Suudijah dan
(alm) Kolonel Anumerta Sucipto. Ayahnya berasal dari Jawa dan Ibunya berasal
dari Tasikmalaya. Iwan Fals adalah seorang penyanyi yang melegenda di
Indonesia. Ia memang memiliki bakat bermusik sejak umur 13 tahun. Masa kecilnya
ia habiskan di Bandung, kemudian di Jeddah, Arab Saudi, selama 8 bulan. Pada
tahun 1980, Iwan Fals menikah dengan wanita bernama Rosana yang akrab disapa
“Mbak Yos” dan memiliki anak (alm) galang Rambu Anarki, Annisa Cikal Rambu
Bassae, dan Raya Rambu Rabbani. Galang Rambu Anarki meninggal pada bulan April
1997 secara mendadak yang membuat aktivitas bermusik Iwan Fals sempat vakum
selama beberapa tahun.
Galang sempat mengikuti jejak ayahnya terjun di
bidang musik. Walaupun demikian, musik yang ia bawakan berbeda dengan yang
telah menjadi trademark ayahnya. Kemudian menjadi gitaris kelompok BUNGA dan
sempat merilis satu album perdana menjelang kematiannya tahun 1997. Nama Galang
juga dijadikan salah satu lagu Iwan, berjudul Galang Rambu Anarki pada album
Opini, yang menceritakan tentang kenaikan harga BBM pada awal tahun 1982 yaitu
pada hari kelahiran Galang (1 Januari 1982).
Pada masa SMP, Iwan Fals bersekolah di SMPN 5
Bandung, Jawa Barat. Kemudian setelah lulus ia melanjukan pendidikannya di SMAK
BPK Bandung. Setelah itu, Iwan Fals melanjutkan di STP (SekolahTinggi
Publisistik, sekarang IISIP) dan Institut Kesenian Jakarta (IJK). Selain
sebagai musisi, Iwan Fals juga aktif di kegiatan olahraga dan pernah menjadi kolumnis
di beberapa tabloid olahraga. Ia juga pernah meraih gelar Juara II Karate
Tingkat Nasional dan Juara IV Karate Tingkat Nasional 1989. Kesederhanaannya
menjadi panutan para penggemarnya yang tersebar di seluruh nusantara. Para
penggemar fanatik Iwan Fals bahkan mendirikan sebuah Yayasan Orang Indonesia
atau dikenal dengan OI.
Melalui lagu-lagunya, Iwan Fals memotret suasana
sosial kehidupan Indonesia pada tahun 70’an hingga sekarang. Lagu-lagu yang
diciptakan sering mengandung kritik atas perilaku para wakil rakyat yang membuat
Iwan Fals sempat ditahan beberapa hari akibat lagunya tersebut. Bahkan,
sebagian lagu Iwan Fals tidak diperbolehkan untuk dinyanyikan saat ia
mengadakan konsernya, karena lagunya dianggap dapat memancing keributan. Sejak
meluncurnya album Suara Hati pada 2002, Iwan Fals telah memiliki kelompok
musisi pengiring yang selalu menyertai dalam setiap pengerjaan album maupun
konser. Iwan juga tetap menjalani profesinya sebagai pengamen. Ia mengamen
dengan mendatangi rumah-rumah satu demi satu dan terkadang di Pasar Kaget atau
Blok M.
Banyak penghargaan yang diraih oleh Iwan Fals,
seperti Juara I Musik Country pada tahun 1980. Setelah mendapat juara di
festival Musik Country, Iwan ikut festival lagu humor. Ia juga menjadi penyanyi
rekaman pria terbaik, album anak wayang, BASF award XI. Masih banyak lagi
penghargaan-pengargaan lainnya yang diraih oleh Iwan Fals dalam berkarir selama
ini. Konser Iwan Fals menjadi konser dengan penonton terbesar sepanjang masa
Tahun 1991 di Stadion Utama Gelora Bung
Karno Senayan. Jumlah penontonnya tercatat hingga 150.000 penonton yang
memadati stadion. Bahkan ada pula yang sampai naik ke atap stadion.
Walaupun saat ini nama Iwan Fals jarang disebut di
panggung hiburan tanah air, tetapi karirnya sebagai musisi tetap berlanjut
hingga saat ini. Siapa saja pasti mengenal Iwan Fals yang menjadi sosok musisi
legendaris di Indonesia. Karya-karyanya masih banyak yang mengapresiasi seperti
mengoleksi lagu-lagu ciptaannya dan mendengarkannya.
VIVI OKTAVIANI (32)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar