Seto Mulyadi
Dr. Seto Mulyadi, S.Psi., M.Si lahir pada tanggal 28 Agustus 1951 di Klaten. Ia
biasa dikenal dengan nama kak Seto. Kak Seto adalah psikolog anak dan
pembawa acara televisi untuk anak-anak bersama dengan Henny Purwonegoro. Ia mempunyai saudara kembar yang bernama
Kresno Mulyadi (Kak Kresno) yang juga seorang psikolog anak dan juga mempunyai
kakak Maruf Mulyadi. Ia menikah
dengan Deviana
dan mempunyai empat anak yaitu Eka Putri
Duta Sari, Bimo Dwi Putra Utama, Shelomita Kartika Putri Maharani, dan Nidya
Putri Catur. Ayahnya
bernama Mulyadi seorang pejabat direktur perkebunan negara di klaten.
Ketika berusia 14 tahun ayahnya meninggal
dunia. Semenjak kematian ayahnya, ekonomi keluarganya mulai tidak stabil.
Sehingga Seto, kakak dan saudara kembarnya dititipkan kerumah bibinya Krisna di
surabaya dan melanjutkan sekolah di SMA St.Louis yang dimana rata-rata murid
disana berasal dari kalangan menengah ke atas. Selama bersekolah di sana Seto
dan Kresno sering tidak membawa uang jajan karena uangnya hanya untuk membayar SPP.
Seto dan Kresno bercita-cita melanjutkan studinya di fakultas kedokteran. Tapi,
cita-citanya menjadi dokter kandas sebab tidak diterima di fakultas kedokteran
Universitas Airlangga. Sementara
Kresno diterima di kedokteran dan kakaknya Maruf masuk Akabri. Seto kecewa
karena tidak diterima di fakultas kedokteran membuatnya untuk meninggalkan rumah dan pergi ke Jakarta. Di sana hidup
dengan bekerja serabutan sambil menunggu tes fakultas kedokteran di tahun
berikutnya.
Pada suatu hari saat Seto sedang menonton televisi, ia
melihat acara taman indria yang
diasuh oleh Bu Kasur yang ditayangkan di stasiun televisi TVRI. Ia pun tertarik
dengan acara tersebut dan mencari rumah
Bu Kasur untuk berguru. Saat Seto menghampiri rumah Ibu Kasur, ia bertemu
dengan Bapak Kasur pemilik taman kanak-kanak. Kemudian, Seto meminta untuk
menjadi asisten Pak Kasur. Selama menjadi
asisten, Seto memperhatikan cara-cara yang ditunjukkan oleh Pak Kasur dalam
mendidik anak. Seto semakin memantapkan diri di jalurnya tersebut terlebih
Pak Kasur selalu menjadi pendorong baginya untuk tetap menekuni dunia
anak-anak. Namun secara
mengejutkan Pak Kasur memutuskan untuk menutup taman bermainnya karena alasan
kesehatan. Kecintaanya pada anak-anak membuatnya memberanikan diri untuk
mengelola istana anak-anak di Taman Ria Remaja, Senayan.
Pada tahun 2007, Seto mendirikan sekolah alternatif
yang bernama Homeschooling Kak Seto,
merupakan sistem pendidikan atau pembelajaran yang diselenggarakan di rumah. Homeschooling menjadi lembaga
pendidikan alternatif yang menjadi salah satu solusi pendidikan bagi anak-anak
Indonesia yang baik yang berada di dalam negeri maupun luar negeri. Homeschooling menempatkan anak-anak
sebagai subjek dengan pendekatan di rumah. Dengan pendekatan di rumah, inilah
anak-anak merasa dapat belajar apapun, kapan saja, di mana saja sesuai dengan
keinginannya.
Berkat
hasil kerja kerasnya Kak setodianugerahi sejumlah penghargaan. Pada tahun 1998 Kak
Seto dipilih untuk menjadi Ketua Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA)
organisasi yang bertujuan untuk membantu, memajukan, dan melindungi hak anak, serta
berbagai kemungkinan pelanggaran hak anak yang dilakukan oleh negara, perorangan,
atau lembaga.
BAGUS PRIYO (06)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar