Rabu, 04 April 2018

Biografi Patricia Yora Wenas, pilot muda Indonesia | X5 SMAN 1 GEGER



Patricia Yora Wenas, pilot muda Indonesia



Yora lahir di Bogor pada 7 November 1991. Yora merupakan anak pertama dari Herman Markus Wenas, ia juga berprofesi sebagai pilot pesawat Garuda Indonesia. Yora memiliki tinggi badan 165 cm dan berat badan 48 kg.
 Masa kecil yora hidup di Banten. Ia tinggal dengan neneknya karena sering ditinngal ayahnya ke Luar Negeri. Yora tinggal dengan neneknya sampai ia lulus SD .saat yora duduk dibangku SD, ia bercita cita ingin menjadi dokter. Setelah lulus SD, ia tinggal lagi bersama orang tuanya.
Ketika ia memasuki bangku SMA , pertemuannya dengan seorang pastor di Gereja yang juga seorang Psikolog , telah mengubah haluan hidupnya.” Dia   kalau kutbah sangat meneyentuh, pendekatan dan penyampian bagus, saya sangat suka, “ ujar Yora.
Setelah lulus dari SMA , Yora mengikuti tes beasiswa pendidikan pilot.  “ awalnya saya hanya mencoba tes beasiswa pilot karena ditawari papa, “ ujar Yora kepadaTempo saat ditemui di kediamannya di kawasan Alam Sutera, Tangerang Selatan, Jumat 3 juli 2015.
 Saat mengikuti tes beasiswa pendidikan pilot , Yora sudah diterima sebagai mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Atmaja. “ jadi pilot saat itu nothing to lose, karena aku kan inginnya jadi Psikolog, “ kata Yora.
Tapi takdir berkata lain , tak disangka yora lulus tes dan mendapatkan beasiswa pendidikan pilot. Rasa penasaran untuk mencoba pengalaman baru akhirnya mendorong Yora untuk melepas cita cita menjadi Psikolog dan beralih ke pendidikan pilot.
Ksempatan menjadi pilot datang bersamaan saat ayahnya yang juga penerbang memperlihatkan ada pendidikan beasiswa untuk sekolah pilot. “ saya coba  saja , tapi tak berharap banyak mau masuk atau tidak, “  ujar Yora.meski tak terlalu berminat menjalani tes , rupanya Yora lolos menjadi salah satu penerima beasiswa pilot. Yora menjalani pendidikan pilot di Aeroflyer Institute, Curug.

Tiga bulan pertama menjalani pedidikan Yora mengaku tertekan . dia harus menyesuaikan diri berada di lingkungan yang dominan laki laki. Belum lagi menurut Yora , pandangan menganggap remehterhadapnya selalu ada. “ stres banget, dari situ saya belajar kalau dunia laki laki itu berbeda, “ ucap Yora.
Perempua yng berkuliah di Fakultas Hukum Universitas Bung Karno ini tetap berpegang teguh pada pesan sang ayah, yang mengajarkan untuk tetap menjaga karakter perempuan. “ kata papa, meski bekerja di dunia laki laki aku harus tetap feminim dan jangan kehilangan sisi kewanitaanku, “ ucap Yora.
Menggunakan make up saat bekerja menjadi salah satu prosedur tetap yang ia lakukan. Padahal menurut dia tak ada kewajiban bagi pilot perempuan untuk merias wajah. Untuk merias diri Yora pun dituntut untuk menyediakan waktu satu jam tambahan. Perawatan make up dan parfum pun menjadi barang yang jangan sampai ketinggalan setiap terbang.
Selain menggunakan make up, rupanya Yora pun pernah menggunakan high heels saat menerbangkan pesawat Cessna 150 dan Cessna 172 waktu masa pendidikan. Tapi, hal itu menurutnya masih nyaman dilakukan meski selama menjadi pilot di garuda saat ini belum pernah ia coba lagi.
Sebelum di Garuda, pada tahun 2011 Yora lebih dulu bekerja di Batavia Air sebagai kelanjutan beasiswa pendidikan. Ia berkesempatan menerbangkan Airbus 320. Setahun bekerja di Batavia sejumlah pilot Airbus disitusi ke maskapai Mandala karena merugi . kontraknya di Batavia otomatis putus saat itu. Yora kemudian bergabung dengan Mandala dari 2012  hingga awal 2014.
Saat mandala stop beroperasi ,  September 2014 Yora resmi menjadi pilot di Garuda dan menerbangkan Airbus 330. Perjalannya menjadi pilot diberbagai maskapai memberikan banyak pelajaran berharga.
 Dalam waktu rentang waktu tiga tahun Yora sudah merasakan menerbangkan pesawat berbagai jenis kelas dan pelayanan dari mediun cost, low cost, hingga full service. “Makin besar kapasitas pesawatnya, tanggung jawab  semakin besar untuk keselamatan penumpang di belakang saya,” kata Yora.
Saat ini Yora sudah teguh untuk berkarir di bidang penerbangan. Suatu saat, menurut dia, jika tak lagi menjadi pilot dengan pendidikan hukum yang ia pelajari saat ini, Yora ingin mendalami karir di bidang hukum penerbangan..
Keelokan parasnya membuat Yora banyak diperbincangkan dan dielu-elukan para onliner yang tiba-tiba saja ngefans. Para onliner terlihat memberikan beragam respons tentang sosok Yora. Banyak dari mereka menuturkan bahwa Yora merupakan inspirasi bagi mereka.
Pada 17 September 2017, Yora resmi menikah dengan Afindra Firman Anwar. Afindra juga berprofesi menjadi pilot Garuda. Sampai saat Patricia Yora dan Afindra bekerja di Garuda.tetapi, ia tidak bekerja dalam satu pesawat melainkan berbeda pesawat. Mereka jarang sekali untuk menerbangkan pesawat local. Kebanyakan menerbangkan pesawat luar negeri.



AZKA MILANAJA (05)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar