Rabu, 04 April 2018

Biografi Merry Riana,Motivator Wanita Tersukses | X5 SMAN 1 GEGER




Merry Riana,Motivator Wanita Tersukses



Merry Riana lahir pada 29 Mei 1980 di kota Jakarta,Jawa Barat.Ia lahir dari keluarga sederhana keturunan Tionghoa.Ayahnya  bernama Ir. Suanto Sosrosaputro yang bekerja sebagai pembisnis dan ibunya bernama Lynda Sanian sebagai ibu rumah tangga.Ia merupakan anak sulung dari 3 bersaudara.Adiknya bernama Aris dan Eric.Merry Riana menikah dengan Alva Christopher Tjenderasa.Dari penikahannya mereka di karuniai dua orang anak yang bernama Alvernia Mary Liu dan Alvian Mark Liu.
Merry Riana memulai pendidikannya di Sekolah Dasar Don Bosco Pulomas.Ia kemudian meneruskan ke SMP Santa Ursula dan ke SMA Santa Ursula yang merupakan sekolah katolik khusus perempuan yang berada di Jakarta Pusat.Setelah lulus dari SMA, Merry Riana ingin melanjutkan kuliahnya di Universitas Trisakti.Namun, cita-cita nya untuk kuliah di jurusan Teknik Elektro Universitas Trisakti buyar karena kerusuhan besar yang terjadi pada tahun 1998.Saat itu kondisi nya tidak aman akibat kerusakan tersebut.Hal ini membuat ayah Merry Riana untuk mengulinyahkannya ke Singarapura.
Akhirnya Merry Riana berkuliah di Nanyang Technological University (NTU) jurusan Electrical and Electronics Engineering (EEE). Ia mengambil jurusan ini karena dia berpikir dapat membantu ayahnya berbisnis.Tanpa persiapan yang memadai, ia sempat gagal dalam tes bahasa inggris di Nanyang Technological University.Tanpa biaya yang memadai saat tinggal di Singapura,akhirnya ia meminjam beasiswa dari Bank Pemerintah Singapura sebesar $40.000 dan harus dilunasi setelah ia lulus kuliah dan bekerja.Hal itu berangsur setiap hari di tahun pertamanya kuliah.Kehidupan yang sangat memprihatinkan tersebut mendorongnya untuk mencari penghasilan diluar.Dari mulai membagikan brosur di jalan,menjadi penjaga toko bunga,dan menjadi pelayan Banquet di hotel.
Ketika menyadari hidupnya tak berubah meski sudah memasuki tahun kedua kuliah, Merry Riana mulai membangun mimpi.Ia mengumpulkan informasi dengan mengikuti berbagai seminar dan melibatkan diri dalam organisasi kemahasiswaan yang berhubungan dengan dunia bisnis.Tanpa pengalaman dan pengetahuan bisnis yang memadai, Merry terjun ke dalam dunia bisnis.Diapun mencoba berbisnis dalam pembuatan skripsi,bisnis MLM,mencoba bermain saham,yang pada akhirnya semuanya berakhir dengan kegagalan.Merry juga mencoba praktik dengan terjun ke multi level marketing meski akhirnya rugi 200 dollar.Merry bahkan pernah kehilangan 10.000 dollar ketika memutar uangnya di bisnis saham.
Merry Riana sempat terpuruk dengan kondisi tersebut,tetapi ia masih dapat menyelesaikan kuliahnya.Meski begitu, Merry kembali bangkit dan berusaha keras untuk menjadi entrepreneur.Dengan adanya peristiwa itu,Merry memulai untuk berusaha lagi dari awal dengan belajar secara sungguh-sungguh tentang seluk beluk bisnis.Setelah merasa siap, ia pun memutuskan untuk menekuni industri perencanaan keuangan.Merry berpikir itulah hal yang akan membuatnya mampu mewujudkan impiannya dalam waktu yang relatif singkat.
Tamat kuliah, Merry mempersiapkan diri dengan matang untuk memulai bekerja.Bersama Alva Tjenderasa suaminya, mereka berdua mulai menjalankan usaha bersama.Merry Riana kemudian memulai dari sektor penjualan di bidang jasa keuangan.Saat Merry memulai karier sebagai seorang penasihat keuangan, ia harus menghadapi tantangan dan hambatan yang cukup berat.Orang tuanya, dosen, serta teman-temannya kurang setuju dengan keputusannya.Karena Merry saat itu belum memiliki kemampuan berbahasa Mandarin padahal mayoritas penduduk Singapura ialah etnis China.Sampai akhirnya ia sukses sebagai Financial Consultant yang menjual produk-produk keuangan dan perbankan seperti asuransi,kartu kredit,deposito,tabungan,dll.Dalam enam bulan pertama kariernya di Prudential, Merry berhasil melunasi utangnya sebesar 40 ribu dolar Singapura.
Tepat satu tahun pertamanya, ia berhasil mendapatkan penghasilan sebesar 200  Ribu Dollar Singapura atau sektar 1,5 Milyar Rupiah.Merry Riana kemudian dianugrahi Penghargaan Penasihat Baru Teratas di tahun 2003.Kemudian di tahun 2004, prestasi Merry yang cemerlang membuatnya dipromosikan sebagai manajer. Merry lalu memulai bisnisnya sendiri setelah diangkat menjadi manajer dengan menyewa kantor dan memiliki karyawan sendiri.Kemudian ia mendirikan MRO (Merry Riana Organization) sebuah perusahaan jasa keuangan selain itu ia juga mendirikan MRO Consultancy yang bergerak di bidang pelatihan, motivasi serta percetakan buku yang berbasis di Singapura.
Bersama timnya di MRO, Merry memiliki program pemberdayaan perempuan dan anak-anak muda.Keinginannya untuk berbagi ini tak hanya dilakukan di Singapura.Pada ulang tahunnya ke-30, Merry membuat resolusi baru, yaitu memberi dampak positif pada satu juta orang di Asia, terutama di tanah kelahirannya, Indonesia.Tahun 2005, Merry menerima penghargaan sebagai penghargaan Top Agency of the Year dan penghargaan Top Rookie Agency.
Hingga kini Merry telah memotivasi dan melatih ribuan profesional dan eksekutif dalam bidang penjualan, motivasi dan pemasaran.Dalam perusahaannya, Merry menaungi 40 penasihat keuangan, yang uniknya memiliki usia yang masih muda yaitu antara 21- 30 tahun.
Melihat kesuksesan Merry yang di jalani dengan penuh hambatan,media pun     berbondong-bondong untuk mengetahui cerita kesuksesan Merry Riana.Dan akhirnya ia dikenal sebagai seorang entrepreneur wanita yang sukses dan menjadi motivator untuk membagikan ilmu dan kiat-kiat suksesnya agar setiap orang menjadi pribadi yang sukses.Kini,Merry Riana mempunyai mimpi untuk memberikan dampak positif bagi 1 juta orang di Asia,terutama di Indonesia Salah satunya dengan meluncurkan buku "Mimpi Sejuta Dolar" yang sangat inspiratif dan akan diangkat ke layar lebar.Merry menyatakan bahwa motivasinya tidak hanya berasal dari keinginan untuk memberikan kehidupan yang lebih baik pada kedua orangtuanya, tetapi juga dari ambisinya untuk membantu generasi muda lainnya untuk melakukan hal serupa.
Ia berharap para pemuda mampu memberikan kehidupan yang lebih baik, tidak hanya bagi diri mereka sendiri tetapi juga orang tua mereka dan anggota keluarga mereka yang lain.Ia juga berharap supaya generasi muda tidak mudah putus asa jika mereka mengalami kegagalan.



MEYTA RAHMA NABILA (20)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar