Rabu, 04 April 2018

Biografi Sri Mulyani | X5 SMAN 1 GEGER


SRI MULYANI



   Sri Mulyani merupakan salah satu sosok wanita dengan segudang prestasi di Indonesia dan diakui di dunia Internasional. Beliau merupakan Tokoh Wanita Indonesia dan juga Pakar Ekonomi Indonesia. Beliau dilahirkan dengan nama Sri Mulyani Indrawati pada tanggal 26 Agustus 1962 di Lampung.

Ayahnya bernama Prof Dr Satmoko merupakan guru besar di Universitas Negeri Semarang, dan ibunya bernama Prof Dr Retno Sriningsih Satmoko yang juga merupakan guru besar di Universitas Negeri Semarang. Sri Mulayni terlahir dari keluarga berpendidikan,ia merupakan anak ketujuh dari 10 orang bersaudara.Orang tua Sri Mulyani selalu menekankan bahwa pendidikan merupakan hal penting dan utama bagi anak-anaknya.beliau pernah bersekolah di SMP Negeri 2 Bandar Lampung sejak tahun 1975 hingga 1978, dan pindah ke Semarang mengikuti orang tuanya kemudian melanjutkan pendidikannya di SMA negeri 3 Semarang dari tahun 1978 hingga 1981..

Sejak SMA, Sri Mulyani Indrawati dikenal sebagai siswi yang cerdas. Segala macam kegiatan organisasi, estrakurikuler dan olahraga ia ikuti di sekolahnya dan ia sempat menjadi ketua OSIS di SMA. Beliau diketahui sejak SD sering menggunakan sepeda ke sekolah hingga masa SMA. Ketika ia bersekolah dasar hingga sekolah menengah atas ia sosok yang rajin,cerdas,sederhana dan tak mudah putus asa .

Setelah ia lulus SMA, Sri Mulyani melanjutkan pendidikannya di di jurusan Ekonomi Program Studi Pembangunan (ESP) Universitas Indonesia, sebenarnya orang tuanya berharap ia memilih kedokteran atau teknik. Pada tahun 1986, ia lulus S1 dengan predikat lulusan terbaik. Setelah sarjana, ia kemudian bekerja sebagai peneliti di Lembaga Penelitian Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) dan sebagai asisten peneliti di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dimana sebelum sarjana ia mendaftar dan diterima bekerja.

Setelah beberapa tahun, Fakultas Ekonomi UI menawari Sri Mulyani beasiswa S2 ke luar negeri. Lalu ia mendaftar di University of Birmingham di Inggris dan diterima tapi kesempatan itu ia tolak. Kemudian ia menerima tawaran dari University of Illinois Urbana-Champaign di Amerika Serikat sekaligus menawarkan juga program S3 atau Ph.D untuk Sri Mulyani dan iajuga bisa memboyong keluarganya untuk tinggal di Amerika.
  Pada tahun 1990, ia menyelesaikan program masternay dengan mengambil konsentrasi di bidang Public Finance dan Urban Economy. Sementara Suaminya Tonny Sumartono mengambil program Master di bidang Manajemen Keuangan (Finance). Di Amerika, Sri Mulyani an suaminya hidup pas-pasan karena hanya Sri Mulyani yang dibiayai oleh beasiswa sementara suaminya terpaksa menjual mobilnya untuk biaya kuliah. Kemudian, Sri Mulyani melanjutkan pendidikan program Ph.D atau Doktor di University of Illinois Urbana-Champaign. Selama mengambil program doktor, Sri Mulyani bekerja sebagai asisten dosen statistik di kampusnya.
Beberapa tahun kemudian,Ia melahirkan anak pertamanya yaitu Dewinta Illinia di Amerika Serikat. Program doktor Sri Mulyani diselesaikan pada tahun 1992 dengan disertasi tentang Pajak Penghasilan (Income Tax), ia menyelesaikan master dan doktornya hanya dalam waktu empat tahun saja. Setelah menyelesaikan pendidikannya, ia kembali ke Indonesia dan bekerja sebagai wakil direktur pendidikan dan latihan di Lembaga Penelitian Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) di Universitas Indonesia hingga 1995 lalu ia menjadi Wakil Kepala Bidang Penelitian LPEM hingga 1998. Ia juga sempat menjadi Kepala Program Magister Perencanaan Kebijakan Publik-UI hingga tahun 1999. Pada awal tahun 2000an, Sri Mulyani tinggal di Atalanta, Amerika Serikat dan menjadi konsultan US-AID dan menjadi dosen pembimbing sekaligus pendamping mahasiswa yang tinggal dan belajar di Amerika Serikat.
   Pada tahun 2012, Sri Mulyani pindah ke Washington DC dan bekerja sebagai Direktur Eksekutif di IMF. Setelah itu, pada tahun 2004, Sri Mulyani kembali ke Indonesia setelah ditunjuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia dalam kabinet Indonesia Bersatu hingga tahun 2005. Selanjutnya, ia pindah menjadi Menteri Keuangan. Bahkan ia sempat merangkap sebagai Menteri Kordinator Bidang Perekonomian di era pemerintahan SBY. Pada masa tersebut, Sri Mulyani dikaitkan atau ikut terlibat dengan skandal kasus Bank Century yang sempat menghebohkan Indonesia pada tahun 2008. Lalu pada tahun 2009 Sri Mulyani menulis surat pengunduran diri kepada presiden SBY.
   Pada tahun 2010, Sri Mulyani kemudian ditunjuk sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia menggantikan Juan Jose Daboub. Ia menjabat di Bank Dunia hingga tahun 2016 dan pindah ke Amerika, kemudian lagi kembali ke Indonesia setelah ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Keuangan pada bulan juli 2016. Nama besar Sri Mulyani bukan hanya dikenal di Indonesia, tapi juga dunia Internasional.Pada tahun 2006, ia terpilih sebagai Menteri Keuangan terbaik seAsia dan pada tahun 2008 majalah Forbes memilihnya sebagai wanita paling berpengaruh di dunia urutan ke 23 dan pada tahun 2007 sebagai wanita paling berpengaruh di Indonesia ke 2 oleh majalah Globe Asia .


INTAN PUSPITASARI (15)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar