Sejak
duduk di bangku kelas 2 SD Guta Gutawa sudah mulai belajar bermain piano klasik
di Yayasan Musik Jakarta. Di samping itu ia juga mempelajari piano, jazz, dan
gitar. Sementara itu, Gita berguru vokal dengan Aida Swenchen (PSAI) dan
Catharina Leimena. Saat memasuki sekolah menengah pertama ia menganggap jika
“menghadiri sekolah biasa lebih menarik”, mempunyai banyak teman, dan mempunyai
kesempatan untuk bersosialisasi. Bahkan saat menempuh pendidikan sekolah dasar
dan sekolah menengah pertama ia terpilih menjadi siswa terbaik selama 5 tahun
terturut-turut. Setelah lulus SMP, Gita melanjutkan ke SMA Bina Nusantara. Pada
tahun 2009, terpilih oleh Sampoerna Fondation oleh perusahaan investasi
Sampoerna Strategic, sebagai duta muda pertama yang ikut berperan secara
langsung dalam pengambilan keputusan perusahaan.
Gita
Gutawa pernah berduet bersama vokalis “Ada Band” yang albumnya terjual sebanyak
800.000 copy. Setelah berduet dengan beberapa penyanyi lainnya seperti, Haddad
Alwi, ia ditawari untuk merekam album solo oleh Sony Music Indonesia. Setelah
masa produksi selama kurang lebih 1 tahun, album debutnya yang bertajuk Gita
Gutawa dirilis pada Februari 2007. Album ini terjual sebanyak 150.000 copy
dalam waktu 4 bulan dan meraih sertifikat triple platinum. Kesuksesan album ini
membuat jadwalnya dibanjiri oleh banyak tawaran untuk tampiil di media dan
membintangi iklan. Ia mulai bernyanyi di beberapa festival musik.
Pada tahun 2008 ia berhasil menjuarai
Festival Lagu Internasional Nile Children ke-6 di Kairo, Mesir. Gita mulai
memproduksi album kedua, yaitu Harmoni Cinta pada bulan Juni 2008. Sebagian
hasil dari penjualan album Harmoni Cinta akan digunakannya untuk menyekolahkan
anak-anak Indonesia yang hidup dalam kemiskinan. Melalui Sampoerna Foundation
tahun 2009 Gita terpilih menjadi Duta Pendidikan Sampoerna Foundation. Ia juga
terpilih menjadi Duta Budaya Indonesia untuk tampil di Seoul pada Juni 2009,
dengan memeperkenalkan budaya yang ada di Indonesia. Album ketiganya Balada
Shalawat ini dirilis pada bulan Ramadhan dan keuntungannya disumbangkan kepada
rakyat miskin di Indonesia. Pada
saat melakukan wawancara dengan Jakarta Globe pada tahun 2011, Gita mengatakan
jika ia akan tetap melanjutkan kegiatan bernyanyi sebagai hobi meskipun hal
tersebut sudah menjadi kariernya. Gita
seringkali memperoleh inspirasi dari pengalamannya sendiri, serta dari
teman-temannya.
Penghargaan-penghargaan yang ia peroleh dari tahun 2007-2010
diantaranya, SCTV Awards - Sebagai Penyanyi
Ngetop, International Nile Child Song Festival - Grand Prize, SCTV Awards -
Album Terbaik, Anugerah Musik Indonesia - Artis Pendatang Baru Terbaik,
Anugerah Musik Indonesia - Album Terbaik Indonesia, dan penghargaan Kids Choice
Awards - Penyanyi Wanita Terfavorit selama 2 tahun berturut-turut.
Kecermerlangan
kariernya lantas tidak membuat Gita Gutawa melupakan pendidikannya. Ia juga
berhasil mengantongi gelar S1 dan S2 dalam waktu singkat hanya membutuhkan
waktu kurang lebih 4 tahun (2011-2015). Serta mendapatkan beasiswa master di London School of Economics and Political
Science setelah menyelesaikan studi S1 di University of Birmingham,
Inggris. Hal tersebut sudah menjadi kebiasaannya sejak kecil yakni tidak
melupakan pendidikan meskipun sibuk menyanyi. Maka, tidak heran jika dirinya
mantap untuk melanjutkan pendidikan di Inggris.
Seusai
menjalani pendidikan di luar negeri, kini ia kembali fokus pada karirnya
sebagai penyanyi. Gita merilis album baru pada tahun 2017. Ia terakhir menulis
album pada tahun 2014 lalu yang berjudul The Next Chapter. Sosok Gita Gutawa sepertinya memang
tidak bisa lepas dari dunia musik. Bukan hanya beryanyi, kini dirinya tengah
sibuk membuat sekolah musik. Proyek ini sebenarnya adalah milik sang ayah, Erwin
Gutawa. Gita mengaku hanya membantu sejak 2016 lalu dan ditargetkan selesai
pada tahun 2017.
ALFI MUFIDAH (02)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar